Lompat ke isi utama

Berita

BAWASLU AJAK GEN-Z BERPARTISIPASI AKTIF AWASI PEMILU 2024

Sragen- Badan Pengawas Pemilu(Bawaslu) Kabupaten Sragen menggelar kegiatan sosialisasi Pengawasan Partisipatif dengan mengundang 75 siswa dari beberapa SMA, SMK dan MAN di Kabupaten Sragen. Kegiatan bertempat di RM. Ayem Tentrem, Selasa (19/09/2023).

Ketua Bawaslu Sragen Dwi Budhi Prasetyo mengatakan peran generasi muda sangat penting dan aktifnya generasi muda tak cukup sekadar ikut mencoblos, namun turut berperan menciptakan pemilu yang terlegitimasi serta berintegritas.

“Generasi muda atau kita sering menyebut generesai z jumlahnya paling banyak atau mendominasi dari DPT nasional. Maka dari itu kami berharap sahabat yang hadir dalam kegiatan ini berpartisipasi dalam proses pemilu, seperti memanfaatkan media social untuk menyebarkan informasi tentang calon partai politik, serta memobilisasi pemilih lainnya.” Ujar Budhi

Sunny Ummul Firdaus Kepala Pusat Studi Demokrasi dan Ketahanan Nasional LPPM UNS selaku narasumber menyampaikan milenial dapat terlibat dalam pemantauan pemilu, baik secara independen maupun melalu organisasi pemantau pemilu. Mereka dapat memastikan bahwa pemilu berlangsung dengan adil dan transparan. Milenial yang tertarik dalam politik dapat terlibat langsung dalam kampanye politik, baik sebagai relawan, coordinator kampanye, atau bahkan sebagai kandidat politik sendiri. Selanjutnya Sutrisna Kepala Badan Kesbangpol Kab. Sragen selaku narasumber juga menyampaikan bahwa Pemilih Muda mempunyai karakteristik diantaranya kritis, idealis, independen, anti status quo, pro perubahan, dan lebih raisonal. Memilih dalam pemilu merupakan hak asasi yang sangat penting dalam kehidupan demokrasi, besarnya potensi pemilih muda akan meningkatkan kadar pemilu dan pemilukada. Sebagai pemilih kritisn dan independen, pemilih muda lebih obyektif menentukan pilihan.

Lebih lanjut Sutrisna  juga menjelaskan tentang apa itu pemilih cerdas, pemilih cerdas artinya pemilih yang rasional dan obyektif dalam memilih, memilih berdasarkan penilianannya bukan atas dorongan uang, factor saudara, suku dll dan memilih berdasarkan kriteria pilihan seperti bagaimana integritasnya, komitmennya, dedikasinya dalam mengatasi berbagai masalah yang menimpa rakyatnya. Disampaikan juga bahwa terdapat indicator suksesnya pemilu/pilkada yakni terpilihnya pejabat politik, tercapainya target partisipasi pemilih, tidak adanya pelanggaran, kondisi keamanan dan ketertiban masyarakat (Terwujudnya suatu pemilu yang demokratis, berintegritas, dan berkeadilan).

Penulis : Fadhila
Tag
berita