BAWASLU KABUPATEN SRAGEN MENYASAR PENYULUH PERTANIAN SWADAYA SE-KABUPATEN SRAGEN DALAM PENGAWASAN PARTISIPATIF

Sragen – Dalam meningkatkan Pengawasan Partisipatif di masyarakat Badan Pengawas Pemilu Kabupaten Sragen memberikan pendidikan pemilu dan pengawasan kepada Penyuluh Swadaya Pertanian Swadaya Se-Kabupaten Sragen melalui sosialisasi pengawasan partisipatif. Kegiatan yang bertema Penyuluh Sadar dan Awasi Pemilu untuk Demokrasi Maju dilaksanakan di RM Ombak Ijo Tanon, Minggu  (27/10/2019) pagi. Hadir dalam kegiatan ini para Penyuluh Swadaya Pertanian Swadaya Se-Kabupaten Sragen.

Ketua Bawaslu Kabupaten Sragen Dwi Budhi Prsetya dalam sambutannya memperkenalkan apa itu Bawaslu, fungsi dan tugas Bawaslu, serta tujuan diadakan kegiatan ini yaitu untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat mengenai Pemilu dan pengawasan Pemilu. “Bawaslu merupakan lembaga penyelenggara Pemilu yang bertugas mengawasi penyelenggaraan Pemilu di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia, salah satu tugas Bawaslu ialah melakukan penindakan ketika terjadi pelanggaran pemilu. Sosialisasi ini merupakan salah satu kegiatan yang sudah diagendakan oleh Bawaslu Sragen, diharapkan dengan pendidikan kepemiluan dan pengawasan Pemilu melalui kegiatan sosialisasi ini dapat menyentuh seluruh lapisan masyarakat dan masyarakat turut serta mengawasi jalannya Pemilu demi terwujudnya Pemilu yang bersih, jujur dan berintegritas.” ujarnya.

Kordiv HUDATIN Bawaslu Sragen, Khoirul Huda selaku narasumber pertama mengingatkan masyarakat untuk rutin mengecek namanya di Daftar Pemilih serta alasan Bawaslu Kabupaten Sragen memberikan pendidikan pemilu dan pengawasan kepada Penyuluh Swadaya Pertanian Swadaya Se-Kabupaten Sragen “Tidak bisa dipungkiri bahwasanya pelanggaran-pelanggaran pemilu banyak terjadi, oleh karena itu pengawalan dari masyarakat merupakan sesuatu yang diperlukan. Salah satu bentuk pengawalan yang harus dilakukan ialah pengawalan pada tahapan pemuktahiran daftar pemilih. Tahapan ini merupakan tahapan yang sangat krusial dalam penyelenggaraan pemilihan karena daftar pemilih adalah komponen penting  pada proses pemungutan dan penghitungan suara. Terciptanya daftar pemilih yang akurat, komprehensif, dan mutakhir adalah harapan seluruh rakyat tanpa kecuali untuk memastikan hak memilih konsitusional warga terpenuhi. Dipilihnya kelompok tani menjadi sasaran penyuluhan, karena kelompok tani sering tidak tersentuh sosialisasi mengenai kepemiluan dan pengawasan Pemilu. Diharapkan dengan adanya sosialisasi ini menambah pemahaman para kelompok tani mengenai kepemiluan dan pengawasan Pemilu, dengan begitu mereka bisa turut serta mensosialisasikan kepada keluarga dan kepada masyarakat lain mengenai peran penting melakukan pengawasan demi terselenggaranya pemilu yang luberjurdil dan berkualitas.” Ujar Huda

Narasumber kedua Widodo selaku Kordiv Penindakan Pelanggaran Bawaslu Kabupaten Sragen menjelaskan, Pelanggaran pemilu yang sering kali terjadi ialah Politik Uang, masyarakat menerima sejumlah uang untuk memberikan suaranya pada salah satu calon tertentu. Dirinya juga menjelaskan mengenai dampak dari politik uang. Selain politik uang, pelanggaran terkait netralitas ASN juga banyak terjadi. Oleh karena itu, dirinya menghimbau kepada masyarakat, ketika mengetahui pelanggaran, masyarakat diharapkan untuk segera melaporkannya kepada Bawaslu Kabupaten Sragen.

Tahapan PILKADA disampaikan oleh narasumber ketiga Dwi Budi Prasetya, awamnya pengetahuan masyarakat tentang tahapan PILKADA membuat masyarakat cenderung acuh untuk turut serta mengawasi. Pada sesi terakhir yaitu sesi diskusi, para peserta diberi kesempatan bertanya, kesemua pertanyaan dijawab Raras Mulatsih Kordiv PHL Bawaslu Kabupaten Sragen yang dibantu oleh Edy Suprapto Kordiv SDM Bawaslu Kabupaten Sragen dan Khoirul Huda Kordiv HUDATIN Bawaslu Kabupaten Sragen.

Sosialisasi Pengawasan Partisipatif dengan tema Penyuluh Sadar dan Awasi Pemilu untuk Demokrasi Maju merupakan langkah yang dilakukan Bawaslu Kabupaten Sragen agar nantinya seluruh elemen masyarakat Kabupaten Sragen turut berperan dalam mengawasi jalannya Pemilu.